ATC Menjawab Isu Miring Soal QZ 8501, Mulai dari Jeda 2 Menit Hingga Peralatan

ATC Menjawab Isu Miring Soal QZ 8501, Mulai dari Jeda 2 Menit Hingga Peralatan

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 10:43 WIB
Jakarta - Air Traffic Control (ATC) juga terkena imbas isu miring terkait insiden AirAsia QZ 8501 ini. Mulai dari peralatan yang dianggap tak memadai, kurangnya personel, hingga jeda dua menit saat AirAsia meminta naik. Tapi semua isu miring itu ditepis dan dijawab ATC.

"Radar ATC itu keluaran 2013, ini masih baru. One year ago," jelas Direktur Safety dan Standard AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, Jumat (2/1/2015).

Dia juga menegaskan, petugas ATC bekerja profesional di mana satu petugas mengawasi penuh satu monitor, dan ada petugas supervisor hingga koordinator yang juga ikut memantau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu monitor satu controller. Ini kami tanggung jawabnya besar, kami membawa nama merah putih. Kami tidak main-main," urai dia.

Kemudian, soal jeda dua menit saat AirAsia meminta izin naik ketinggian, juga dibeberkan alasannya oleh Wisnu. Saat dua menit itu, petugas mengecek jalur di kawasan itu. Juga ke traffic di Singapura. Setelah dua menit mengecek, saat diberi jawaban, AirAsia saat itu sudah tak merespons.

Di jalur itu di ketinggian berbeda ada pesawat lain seperti Emirates, Garuda Indonesia, Lion Air, dan pesawat AirAsia yang lain.

"Itu normal, kadang bisa 5-6 menit. Jadi waktu dua menit itu wajar, kami mesti koordinasi dengan sana sini," urai dia.


(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads