Ahok Lantik Wali Kota dan Ribuan PNS DKI: Laporkan Kalau Ada yang Main Uang

Ahok Lantik Wali Kota dan Ribuan PNS DKI: Laporkan Kalau Ada yang Main Uang

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 09:35 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melakukan perombakan besar-besaran di tubuh pejabat Ibu Kota hari ini. Tidak luput juga untuk jabatan Wali Kota.

"Saya percaya saudara-saudara akan sesuai melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan," ujar Ahok dalam sambutan Pelantikan Pejabat Pratama, Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2014).

Adapun nama-nama Walikota DKI Jakarta yang dilantik suami Veronika Tan ini antara lain:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Wali Kota Jakarta Pusat Manggara Pardede yang semula menjabat sebagai Sekretaris Dewan DPRD DKI

2. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi

3. Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi

4. Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin

5. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Wardhana

6. Wali Kota Kepulauan Seribu Tri Joko Mardianto

Selain Wali Kota, Ahok yang juga ditemani Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bersama jajaran Forkoppimda dan Wagub DKI Djarot Syaiful Hidayat melantik sejumlah petinggi PNS DKI lainnya. Menurut informasi, ada 4.676 PNS yang dilantik jadi pejabat hari ini.

"Banyak yang bertanya kenapa saya tidak terpilih atau tertolak, saya katakan kalau saudara melakukan yang benar pasti saudara keterima. Kita lakukan efisiensi dari 8.011 jabatan struktural kita pangkas jadi 6.511, kita masih mengosongkan sekitar 1.500 posisi karena kita merasa intinya bukan di jabatan struktural tapi melayani masyarakat," lanjutnya.

"Kalau ada kesalahan 3 bulan kita evaluasi. Mungkin dari yang dilantik ini ada KKN atau begitu bodoh lolos atau cari dukun, bukan karena kehebatan dukunnya tapi bisa saja itu karena kebetulan lolos," terang Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu meminta agar dirinya tidak lagi mendengar laporan atau keluhan adanya intimidasi yang diterima. Ahok meminta para pejabat yang baru dilantik hari ini bisa tegas menolak suap dan segera melapor padanya.

"Laporkan kalau ada main uang atau peras lapor. Kalau tidak berani melawan bagi saya bapak ibu menghina saya karena saya buka sedemikian lebar untuk lapor sama saya. DKI butuh yang terbaik dari yang terbaik," pungkasnya.


(aws/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads