Apakah Cuaca Jadi Penyebab AirAsia Jatuh atau Ada yang Lain?

AirAsia Ditemukan

Apakah Cuaca Jadi Penyebab AirAsia Jatuh atau Ada yang Lain?

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 08:08 WIB
Jakarta - Dugaan-dugaan, analisa-analisa dari para pakar dan ahli penerbangan bersliweran menebak penyebab AirAsia QZ8501 jatuh di kawasan Selat Karimata. Ada yang menyebut faktor cuaca, ada juga karena hal lain.

Menurut Direktur Safety dan Standard AirNav Indonesia, Wisnu Darjono tak perlu menduga-duga atau menebak penyebab AirAsia. Semua mesti menunggu penyelidikan Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT).

Menurut dia, kalau disebut faktor cuaca bisa dibantah. Jalur 32 ribu kaki itu jalur internasional dan biasa dipakai. Sebelum terbang, pilot juga tahu kondisi di jalur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gini, sebelum memulai penerbangan pilot in command harus familiar dengan jalur itu. Termasuk cuaca. Jadi pilot familiar dengan cuaca," urai Wisnu, Jumat (2/1/2015).

Pengaturan jadwal penerbangan sudah daiatur sejak semalam atau sehari sebelumnya. Jadwal yang molor dari pukul 05.20 WIB menjadi 05.36 WIB, itu pun disebut Wisnu masih normal, dihitung mulai dari penumpang berangkat ke landasan dan naik, star engine dan kemudian take off.

"Kalau soal cuaca, itu tidak akan tiba-tiba. Sudah kelihatan dari prediksi BMKG," urai dia.

Kemudian Wisnu juga menepis bila pilot tak tahu cuaca karena di pesawat itu ada radar cuaca. "Radar cuaca di pesawat bisa menjangkau 200 mile ke depan," tegasnya.

Kemudian, menurutnya, ketika menghadapi awan cumulonimbus pun banyak pilot yang meminta menyimpang menghindari dan ini hal biasa. Para pilot biasa menghindari dengan menyimpang ke kiri atau ke kanan.

"Saat itu pilot meminta menyimpang ke kiri, dan segera diberikan izin. Dan ini normal, biasa ketika menghadapi awan cumulo," jelasnya.

Dia menegaskan, sampai detik ini belum ada yang tahu karena apa kecelakaan terjadi. Semua menebak-nebak, karena cuaca atau karena apa.

"Ada radar cuaca di pesawat dan data cuaca diberikan BMKG, atau AirAsia berlangganan dari tempat lain. Jadi soal cuaca sudah tahu prakiraan di jalur itu," tutup dia.


(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads