"Kita akan lakukan deteksi bawah air," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo dalam jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakpus, Kamis (1/1).
Pencarian bawah laut membutuhkan peralatan khusus. Rencananya Kapal Baruna Jaya 1 milik BPPT yang dilengkapi dengan peralatan dan teknologi khusus, akan ikut dalam misi hari ini. Soelistyo menyebut kapal Baruna Jaya 1 akan sampai di titik lokasi pada pukul 02.00 dini hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pencarian korban termasuk bangkai pesawat memang menghadapi kendala cuaca buruk. Hingga tanggal 4 Januari 2015, gelombang laut diperkirakan setinggi 3-4 meter.
Total ada 9 jenazah yang berhasil ditemukan hingga saat ini. Tim SAR pada pencarian hari kelima juga mengevakuasi serpihan-serpihan yang merupakan bagian pesawat AirAsia.
Serpihan-serpihan ini dievakuasi di Laut Jawa oleh 2 Kapal AL Diraja Malaysia, KD Lekir dan KD Pahang. Barang ataupun serpihan yang ditemukan adalah 2 tas hitam, 1 koper abu-abu, potongan tangga, tabung selam dan serpihan logam.
"Di dalam bangkai pesawat kalau kita ketahui dan kita pastikan di kedalaman 25 sampai 30 meter, kita akan tetap lakukan upaya-upaya evakuasi jenazah," tegas Soelistyo.
Selain itu Basarnas memastikan waktu pencarian akan diperpanjang sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. "Memang standar Basarnas 7 hari (batas pencarian korban), tapi kelihatannya kita akan standby. Perintah presiden tak ada batas waktu," kata βDeputi Bidang Potensi Basarnas Marsekal Madya Sunarbowo Sandy.
(fdn/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini