Menderita Radang Paru, Penguin di Bonbin Yogyakarta Mati

Menderita Radang Paru, Penguin di Bonbin Yogyakarta Mati

Edzan Raharjo - detikNews
Kamis, 01 Jan 2015 18:59 WIB
Yogyakarta - Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta memiliki satwa lucu, yaitu penguin. Satwa baru di Gembira Loka ini menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung.

Awalnya ada enam ekor penguin yang didatangkan langsung dari Singapura. Namun, kini di kandang penguin Gembira Loka hanya tinggal lima ekor karena satu ekor penguin betina mati.

Manager Marketing Pengembangan Gembira Loka Josep Kurniawan mengatakan penguin betina tersebut mati karena mengidap penyakit radang paru-paru. Penguin lucu ini sempat menjalani perawatan sekitar satu bulan. Selama dirawat di Gembira Loka, kondisinya pun sempat membaik, tapi akhirnya mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sakit karena radang paru-paru. Setelah dicek di laboratorium, sudah mengidap sakit sejak di Singapura. Dia sempat kita karantina," kata Josep di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Kamis (1/1/2015).

Sejak pertama datang ke Gembira Loka, kondisi penguin tersebut memang berbeda dengan yang lain. Ia terlihat tidak agresif seperti yang lain. Maka, kemudian dilakukan pemantauan khusus dengan dikarantina. Penguin tersebut mendapat perawatan dari tim dokter Gembira Loka.

Lebih lanjut, Josep mengatakan, pada 2015, Gembira Loka akan memiliki koleksi singa jantan dari Singapura. Singa jantan ini sudah siap dikirim. Singa jantan ini bakal menempati taman karnivora yang akan dibangun dan ditargetkan selesai sebelum Lebaran.

"Taman karnivora nantinya akan diisi binatang buas, seperti singa jantan dari Singapura dan harimau," katanya.

Kandang hewan karnivora yang akan dibangun ini luasnya sekitar 4.000 meter persegi. Kandang akan dibangun di lokasi yang sekarang digunakan untuk kandang unta dan sebagian kandang rusa. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads