Ya, Olan dan Tanti adalah petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta. Sudah sejak pukul 05.00 WIB, mereka keluar dari rumah untuk membersihkan sampah yang tersisa dari perayaan tahun baru tadi malam.
โ"Dari rumah tadi keluar pukul 05.00 WIB. Sudah nyapuin dari sekitar bundaran Monas," tutur Olan sembari menyapu di Kawasan Bundaran Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (1/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โBaik Olan maupun Tanti mempunyai keluhan yang sama. Mereka mengeluhkan kebiasaan buang sampah sembarangan yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta.
"Harusnya kan orang kota lebih bersih ya. Maksudnya lebih sadar soal kebersihan gitu. Lah ini buang sampah sembarangan, jorok banget," ungkap Tanti yang mengaku berasal dari Bengkulu.
โMeski begitu, mereka mengakui bahwa sampah sisa perayaan tahun baru kali ini lebih sedikit daripada perayaan tahun baru 2014 lalu. Kala itu, sampah yang berserakan membuat mereka baru menyelesaikan pekerjaannya sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Hujan yang turun dari siang hari hingga menjelang malam membuat jumlah masyarakat yang merayakan tahun baru di sekitar Monas tak seramai tahun lalu. Alhasil, sampah yang perlu dibersihkan pun lebih sedikit.
Selain itu, mereka juga mengapresiasi para pedagang yang berjualan di Jakarta Night Festival. Sampah yang dihasilkan oleh pedagang lebih sedikit dan dibuang ke tempat sampah, beda dengan masyarakat yang buang sampah seenaknya.
"Kalau pedagangnya malah bagus. Pagi tadi bersihkan daerah sekitar tenda nggak susah, sampahnya sudah dikumpulin. Kalau ini kan sampah yang dibuang warga, buang sembarangan aja di rumput, di taman, di jalanan," tandas Olan lagi.
(vid/vid)











































