Suasana Tahun Baru KRI Banda Aceh yang Syahdu di Tengah Tugas QZ8501

AirAsia Ditemukan

Suasana Tahun Baru KRI Banda Aceh yang Syahdu di Tengah Tugas QZ8501

- detikNews
Kamis, 01 Jan 2015 06:35 WIB
Pangkalan Bun - ‎Umumnya, suasana tahun baru dirayakan dengan kemeriahan. Namun bagaimana suasana perayaan tahun baru di KRI Banda Aceh yang tengah bertugas mencari dan mengevakuasi penumpang QZ8501?

Di tengah gulungan ombak dan tingginya gelombang, para awak kapal KRI Banda Aceh tetap turut merayakan tahun baru, hanya saja dengan cara yang berbeda. Tentunya tak ada kembang api maupun terompet dalam perayaan tahun baru di kapal.

Sebab sebagian besar KRI Banda Aceh merupakan unsur besi yang mudah terbakar. Ditambah lagi, kapal ini mengangkut belasan drum avtur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita rayakan dengan bincang-bincang dan minum kopi saja," kata Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Mayor Cahyo di tengah perbincangan di KRI Banda Aceh, di kawasan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).

Perayaan kecil ini hanya diikuti sekitar 6 orang. Sebab para awak kapal lainnya telah beristirahat karena kelelahan setelah seharian bertugas di kapal. Sementara yang lainnya tengah bertugas jaga.

Acara bincang-bincang ini dilakukan di hanggar, yang terletak di dekat hellydeck. Sehingga dapat langsung melihat kondisi di luar kapal.

Suasana di luar tampak gelap gulita, dengan angin yang begitu kuat. Jauh di luar sana, tampak kerlipan cahaya dari kapal-kapal lain di sekitar KRI Banda Aceh. Rintik gerimis menambah syahdu suasana di tengah kapal.

"Saya sudah 3 tahun berturut-turut tidak merayakan tahun baru bersama keluarga. Selalu berlayar," ujar Cahyo.

Obrolan kemudian berlanjut pada hal-hal yang dialami pada siang hari. Sekitar pukul 00.30 WIB, para awak kapal yang berkumpul mulai bubar.

‎"Sudah tahun baru kan, selamat tahun baru semuanya. Mari istirahat, yang penting sudah merayakan tahun baru, sudah afdhol," celetuknya sambil terkekeh.

"Saatnya instrospeksi, mengapa Tuhan selalu memberi bencana besar kepada kita setiap akhir tahun. Dari mulai tsunami, gempa Yogya, hilangnya pesawat Adam Air, AirAsia, dan banyak lagi," tambahnya, menutup perbincangan malam yang semakin sunyi.


(kff/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads