Proses evakuasi AirAsia QZ8501 terhalang cuaca buruk. Tingginya ombak dan kecepatan angin menghambat kelancaran proses evakuasi.
"Evakuasi jenazah yang semula direncanakan menggunakan helikopter, tapi terkendala oleh cuaca di lokasi yang mengalami hujan lebat," kata Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zaenuddin dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jl Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014) petang.
"Gelombang laut tinggi, itu di teluk 2-3 meter, di lokasi 4-5 meter. Kecepatan angin 40 knot, langit gelap," imbuh Tatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kalau di radar warnanya merah, merah banget, merah darah, itu susah untuk melewati itu," ujar Tatang.
Kondisi cuaca itu membuat pengangkutan jenazah menggunakan helikopter tak jadi dilakukan, dan dialihkan dengan kapal KN 224 milik Basarnas. Tatang berharap kondisi cuaca bisa segera membaik.
"Ya kita berdoa saja, supaya proses evakuasi segera terselesaikan," harap Tatang.
(aws/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini