Pemerintah Malaysia menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Malaysia menyatakan kapal dan pesawat militernya akan tetap dikerahkan hingga bangkai pesawat ditemukan.
Sejauh ini, Malaysia telah mengerahkan tiga kapal militer dan tiga pesawat militernya untuk melakukan pencarian di wilayah Indonesia. Demikian seperti dilansir kantor berita Bernama, Rabu (31/12/2014).
Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi erat dengan pemerintah Indonesia dalam melakukan pencarian penumpang maupun keberadaan bangkai pesawat AirAsia QZ8501.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah wilayah Malaysia pekan ini dilanda banjir akibat musim hujan yang sangat parah. Data terbaru menyebutkan 21 orang tewas akibat banjir di Malaysia, sedangkan nyaris 300 ribu warga terpaksa mengungsi.
Serpihan pesawat AirAsia QZ8501 serta 7 jenazah penumpang telah ditemukan dan dievakuasi dari Selat Karimata menuju ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dua jenazah di antaranya telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi.
Sedangkan 5 jenazah lainnya masih berada di beberapa kapal, salah satunya kapal militer KD Lekir milik Malaysia. Data menyebutkan 4 jenazah lainnya ada di KRI Bung Tomo, KRI Yos Sudarso, dan KRI Hasanuddin.
Sementara itu, karena terkendala cuaca buruk, kelima jenazah akan diangkut bersama-sama oleh kapal KN 224 milik Basarnas untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, lalu dievakuasi lewat jalur darat ke Pangkalan Bun sebelum akhirnya diterbangkan ke Surabaya.
(nvc/ita)