Batalkan Eksekusi Mati Gembong Narkoba, Jaksa Janji Laksanakan di 2015

Indonesia Darurat Narkoba

Batalkan Eksekusi Mati Gembong Narkoba, Jaksa Janji Laksanakan di 2015

- detikNews
Rabu, 31 Des 2014 16:10 WIB
Gedung Kejaksaan Agung (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Kejaksaan Agung akhirnya membatalkan mengeksekusi mati narapidana para gembong narkoba maupun 2 terpidana kasus pembunuhan pada bulan ini. Pihak Kejagung mengatakan akan segera mengeksekusi siapa pun narapidana yang unsurnya telah memenuhi pada 2015 mendatang.

"Pokoknya 2015 siapa pun yang siap duluan, akan kita eksekusi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Tony Spontana di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2014).

Namun begitu, Tony menjelaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan hukuman mati terhadap para gembong narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritaskan (kasus) narkoba dulu," ujarnya.

Tony memaparkan, alasan pembatalan eksekusi mati pada akhir tahun 2014 ini karena para terpidana mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

"Iya karena ajukan PK, itu menjadi halangan, harus ditunggu," tuturnya.

Pada 24 Desember 2014 lalu, Kejaksaan Agung membatalkan mengeksekusi mati 4 terpidana narkoba dengan alasan 4 terpidana itu mengajukan upaya Peninjauan Kembali (PK). Padahal, menurut Mahkamah Agung (MA), PK tidak menghalangi proses eksekusi.

"Mereka semuanya ajukan PK terus," alasan Jaksa Agung Prasetyo.

4 Gembong narkoba yang rencananya akan dieksekusi mati bulan ini dibatalkan. Keempatnya yaitu:

1. WNI berinisial AH
2. WNI berinisial PL
3. WN Malawi berinisial MD
4. WN Brasil berinisial MACM

‎Dalam hitungan jam, tahun 2014 akan habis. Namun hingga habis malam terakhir di 2014, tidak ada satu pun gembong narkoba atau pun dua terpidana kasus pembunuhan yang dieksekusi mati.‎ Rakyat pun seperti di-PHP-in jaksa.

(idh/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads