"Jadi kalau anak yang menjadi korban, maka kedua orang tua dan kalau orang tua menjadi korban maka anaknya," jelas Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Budiyono di Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014).
Menurut dia, tes DNA bukan dengan sepupu atau saudara yang lain. "Tidak kami harapkan," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini sudah ada 30 keluarga yang sudah melakukan tes DNA.
(gik/ndr)