Begini Upaya Pencarian TNI AU Hingga Temukan Serpihan dan Tubuh Terapung

AirAsia Hilang

Begini Upaya Pencarian TNI AU Hingga Temukan Serpihan dan Tubuh Terapung

- detikNews
Selasa, 30 Des 2014 16:27 WIB
Jakarta -

Upaya yang dilakukan TNI AU akhirnya menemukan serpihan pesawat AirAsia dan korban penumpang yang sudah meninggal dunia. Dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto pesawat melihats serpihan pesawat.

"Armada pesawat TNI AU memusatkan pencarian di Selat Karimata dan Laut Jawa bagian
Utara berdasarkan prakiraan kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat dari Basarnas," jelas Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto dalam keterangannya, Selasa (30/12/2014).

Berikut penjelasan lengkap TNI AU:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Setelah terbang 4 jam dari Lanud Halim pada pukul 09.52 WIB pesawat CN-295 A-2905 dengan Captain Pilot Kapten Pnb.Ammad berhasil menemukan tiga obyek besar berwarna putih dan kuning mengapung di perairan pada posisi radial 227 dan jarak 95 Nm (175 km) dari Pangkalan Bun.

Menindaklanjuti temuan ini segera sebuah pesawat C-130 Hercules A-1320 pada pukul 10.18 WIB tinggal landas untuk membantu pencarian.

- Personel pengamat dalam CN-295 yang dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto dan membawa beberapa reporter media nasional menemukan makin banyak obyek-obyek terapung di sekitar lokasi penemuan, selanjutnya pesawat kembali ke Pangkalan Bun pada pukul 10.30 WIB setelah mengumpulkan foto yang dibutuhkan.

- Selanjutnya pesawat Hercules A-1319 yang membawa 37 reporter media nasional dengan Captain Pilot Mayor Pnb. Akal Juang pada pukul 11.30 WWIB berhasil menemukan serpihan-serpihan dan sesosok tubuh terapung di perairan yang berdekatan dengan temuan sebelumnya. Setelah mengambil foto-foto yang dibutuhkan pesawat ini selanjutnya menuju Pangkalan Bun untuk melaporkan foto temuan.

- Pesawat Hercules A-1320 dengan cepat menuju lokasi dan pada pukul 12.15 WIB berhasil menemukan serpihan di lokasi yang berdekatan dengan temuan-temuan sebelumnya, antara lain live vest penumpang kuning, serpihan cargo berwarna merah putih dengan jaring cargo. Setelah itu pesawat kembali menuju Halim karena pesawat helikopter SAR HR-3601 Basarnas dari Pangkalan Bun memasuki perairan tersebut dan diketahui pada pukul 13.58 WIB menemukan banyak tubuh terapung di perairan tersebut.

- KRI Bung Tomo tiba di lokasi penemuan reruntuhan dan sekarang berada di situ untuk mulai melakukan evakuasi korban. Di atas perairan kembali pesawat Hercules A-1320 mengudara dan sampai saat berita ini ditulis melaporkan melihat dua jenasah mengapung di laut dan berkoordinasi dengan tim SAR laut lewat Posko SAR TNI AU di Lanud Halim
Perdanakusuma.

- Dalam pencarian hari ketiga, TNI AU mengerahkan armada pencarian enam buah pesawat antara lain pesawat Boeing 737 Intai dari Skadron Udara 5 Lanud Makasar, dua pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31, sebuah pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta dua helikopter Super Puma dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya, Bogor.

TNI Angkatan Udara berusaha dengan cepat merespon situasi crisis dan menyiapkan personel dan pesawat untuk mendukung langkah-langkah evakuasi selanjutnya demi membuktikan kerja keras dan dedikasi demi keamanan dan keselamatan ruang udara Indonesia.

(kha/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads