"Pencarian akan kita mulai pagi ini pukul 07.00 WIB," kata βKomandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Sigit Setianta kepada detikcom, Selasa (30/12/2014).
Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan akan memperluas empat sektor pencarian besok. Dua sektor pencarian di daratan dan dua sektor lainnya di laut. Sigit menyatakan wilayah pencarian akan mencakup penyisiran daratan hingga lautan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βTNI AL mengerahkan dua helikopter Bell dan dua pesawat CN 235 Patroli Maritim (Patmar) untuk menyisir area. Bahkan total bisa enam pesawat dikerahkan hari ini.
"Kita siapkan enam, akan kami gunakan bergantian," tuturnya.
Pihak TNI AL menerimaβ sejumlah informasi masyarakat terkait lokasi pesawat yang masih misterius itu. Namun semua informasi itu belum terbukti kebenarananya ketika pihaknya menyambangi lokasi yang diinformasikan. Kemarin, TNI AL selesai menyisir hingga pukul 18.05 WIB.
"Belum bisa dipastikan kebenarannya, banyak informasi dari masyarakat, kita cek ke lokasi, tapi belum menemukan," kata Sigit.
Informasi tersebut bisa berupa penuturan saksi mata, atau juga berdasarkan pendengaran saksi misalnya masyarakat mendengar ledakan.
"Beberapa informasi, macam-macam informasinyaβ," kata Sigit.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Bangka Belitung Andriandi kepada wartawan di Posko Terpadu SAR Belitung Timur, Manggar, Belitung, Senin (29/12/2014).
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) juga akan melanjutkan proses penyisiran pagi ini. βSejumlah kapal akan dikerahkan untuk penyisiran yang akan dimulai sekitar pukul 06.00 atau 07.00 WIB.
β"Akan kita kroscek menggunakan KRI Kamanau, KRI Patimura dan dua Pesawat Cessna, satu dari Pangkal Pinang dan satu dari Surabaya," tuturnya.
Mereka juga akan mengecek kebenaran informasi adanya gumpalan asap di Pulau Long.
Basarnas, melalui website basarnas.go.id menyatakan area pencarian diperluas menjadi 13 sektor.
(dnu/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini