Alat ini berupa side scan sonar dan multi beam echo founder. Kedua alat ini bisa menyisir objek di bawah laut dengan kedalaman 1.500 meter degan lebar 500 meter persegi. Kedua alat ini terpasang di kapal survei milik ISI yang biasanya digunakan untuk pemetaan dasar laut.
"Kita ingin memberikan kontribusi dalam pencarian ini," kata Deputi Direktur Kerjasama External Affair ISI Hengky Suharto usai bertemu dengan ketua Basarnas di lantai 14 kantor Basarnas, Senin (29/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jika ada objek yang ditemukan kapal maka kapal akan mondar-mandir. Kita akan sapu misalkan 10x10 kilometer hingga ditemukan dengan jelas bentuknya seperti apa," katanya.
Saat ditanya apa tanggapan Basarnas saat ditawarkan bantuan alat ini, Hengky mengatakan tanggapannya sangat positif. "Sekarang kami menunggu kepastian, tapi yang pasti kami siap," katanya.
(nal/nwk)