"Ini bisa dipakai 24 jam kan? Internet terus tersambung kan? Kalau begitu Bakamla bisa tangkap pencuri ikan lebih banyak dan dapat mencari AirAsia dari detik ke detik," tutur Indroyono di Ruang Puskodal Bakamla, Jl Soetomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Pada ruangan tersebut terdapat 18 komputer dengan berbagai ukuran layar serta satu layar raksasa yang digunakan untuk memantau tampilan seluruh komputer. Hadir pula Plt Kabakamla Laksdya TNI DA Mamahit dan Plt Sestama Laksmar Dicky R Munaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu salah seorang anggota Tim Anomali Bakamla yang menganalisis mengenai AirAsia QZ8501 memberikan pemaparan. Dari pemaparan itu disebutkan bahwa di perairan yang dilintasi QZ8501 saat kejadian banyak kapal niaga yang melintas.
"Nama-nama kapal sudah kami data dan kami kirimkan ke Basarnas. Kapal-kapal itu nantinya bisa dimintai keterangan dan pengamatan ketika kejadian," ujar petugas Bakamla itu.
Dia menyatakan bahwa arus laut di titik antara Belitung dengan Pontianak memang deras. Tidak menutup kemungkinan bila memang QZ8501 jatuh ke perairan maka ada beberapa serpihan yang terbawa arus.
"Setiap ada perkembangan kami komunikasikan ke Basarnas," imbuh petugas tersebut.
(bpn/jor)