Pilot senior Garuda Indonesia yang kini menjadi salah satu pilot air race, Jeffrey Adrian, menuturkan setiap pesawat memiliki ELT. "Pemancar di frequensi 121,5 yang berfungsi apabila mendapat tekanan G saat impact/terendam air," kata Adrian mencoba menganalisis hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 melalui twitter, Senin (29/12/2014).
Sesuai namanya, ELT memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menentukan lokasi pesawat. Namun menurut Adrian, dalam beberapa kasus ELT tidak banyak membantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila mendarat di daratan pasti sudah ada yang memberi kesaksian,apabila di lautan ELT akan menyampaikan lokasinya. Kesulitan muncul dalam menentukan lokasi jika terjadi sesuatu yang besar di udara disebabkan faktor external yang menyebabkan tersebarnya pesawat. Semoga bukan ini yang terjadi," katanya.
Namun demikian, selain rusak hanya satu hal yang mungkin terjadi sehingga ELT tak memancarkan sinyal darurat saat terjadi kecelakaan pesawat. "Hanya ledakan besar yang bisa membungkam ELT," simpulnya.
(van/nrl)