Basarnas mengakui pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang ada kemungkinan berada di dasar laut bukan perkara mudah. Pencarian terkendala seperti saat mencari AdamAir yang memerlukan waktu 8 bulan.
"Pengalaman di air tidak mudah. Dari pengalaman sebelumnya
AdamAir ketemu setelah 8 bulan. Kita bekerja sekeras mungkin untuk (pencarian) itu," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Adam Air KI 574 jatuh pada 1 Januari 2007. Puing-puingnya ditemukan sekitar sepekan kemudian. Temuan pertama berupa sayap pesawat, kemudian pelampung dan serpihannya. Namun untuk mengangkat kotak hitamnya butuh waktu lama. (Baca juga: Rumitnya Mencari Black Box di Kedalaman Laut dari Kasus Adam Air).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ELT itu seharusnya memberikan sinyal jika mengalami bencana. Namun, ELT AirAsia ini tidak memancarkan sinyal. Kita juga sudah mengecek hingga ke luar negeri," tutup Soelistyo.
(spt/tfn)