Pesawat AirAsia QZ8510 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak masih belum ditemukan. Kontak terakhir pesawat itu berada di perairan antara Tanjung Pandan dan Pontianak pada Minggu (28/12) pagi.
Di hari kedua pencarian, Senin (29/12/2014), cuaca di langit Belitung tampak berawan. Terlihat langit pagi di atas Belitung mendung saat detikcom hendak mendarat dengan salah satu pesawat komersil ke Bandara H. Ashanadjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, menjelang pukul 07.00 WIB.
Di menit-menit saat landing pun, pesawat sempat berguncang kecil, namun guncangan itu tak menjadi masalah berarti. Sekadar diketahui, AirAsia hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi kemarin di saat cuaca sedang tidak bersahabat. Pencarian di hari pertama juga terkendala cuaca ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita (TNI AL) akan kembali start melakukan pencarian pukul 06.00 WIB dan mendapat bantuan dari negara tetangga Malaysia dan Singapura yang masing mengirim 3 kapal perang," ujar Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Pertama Sigit Setiyanta, Minggu (28/12/2014) malam.
Pencarian itu dilakukan untuk menemukan AirAsia QZ8501 berjenis Airbus A320-200 yang membawa 155 penumpang dan 7 awak. Pesawat ini hilang kontak di sekitaran perairan Bangka-Belitung dan Kalimantan Barat.
Terkait dengan bantuan dari Singapura dan Malaysia, kata Sigit, sudah mendapat izin dari Panglima TNI.
Untuk TNI AL, ia mengungkapkan akan menurunkan 10 kapal, 3 pesawat dan 3 heli yang sebagian sudah berada di lokasi terduga hilangnya Air Asia.
(dha/nrl)