Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulistyo menegaskan proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan selama tujuh hari pertama. Hal ini menyesuaikan standar prosedur yang ditargetkan harus ditemukan.
"SOP kita mengenakan seperti itu. Targetnya ya harus ketemu," kata Sulistyo di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014).
Dia menjelaskan kalau pesawat AirAsia itu kehilangan kontak dan tidak menerima laporan dari Air Traffict Control (ATC). Menurutnya, unsur-unsur yang sudah dilibatkan pihaknya seperti TNI AU dan AL lebih fokus dalam perkiraan wilayah lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu kemudian kita menggerakan seluruh unsur-unsur yang ada di wilayah perkiraaan kejadian di koordinat yang sudah saya sebutkan, itu tindakan awal, yang bisa kita lakukan, termasuk di bantu TNI AU dan AL," katanya
Lantas, bagaimana dengan upaya proses pencarian besok? Dia mengatakan kalau dalam penanganan ini sudah ada pengaturan struktur komando untuk kategori pencarian dan pertolongan.
"Posko utamanya ada di Basarnas. Posko taktis nya ada di Pangkal Pinang. Supaya lebih dekat dengan lokasi sasaran, lalu mengendalikan langsung secara teknis untuk udara maupun laut," sebutnya.
Terkait luas pencarian, dia mengaku belum mengetahui. Pasalnya, ini masih dalam proses pencarian.
"Nanti ada hitungannya. Dari titik itu, more than 50 mile square mil laut. Tapi tetep memperhatikan untuk sementara untuk flight route," katanya.
(hat/ndr)