AirAsia Diizinkan Menyimpang, Namun Belum Dapat Izin Naik ke 38 Ribu Kaki

AirAsia Diizinkan Menyimpang, Namun Belum Dapat Izin Naik ke 38 Ribu Kaki

- detikNews
Minggu, 28 Des 2014 17:30 WIB
(Foto: Nur Khafifah/detikcom)
Jakarta -

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura sebelum hilang kontak sempat meminta izin untuk menyimpang jalur dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Namun, yang diizinkan ATC baru menyimpang dari jalur.

"(Pilot) Lapor pada petugas ATC meminta pesawat menyimpang dari rute penerbangan dan naik pada kepada ketinggian 38 ribu feet atau 380 FL (Flight Level). Sudah disetujui menyimpang, namun naik 38 ribu feet belum disetujui karena ada traffic, juga belum ada izin dari ATC sekitarnya," jelas Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Joko Muryatmojo.

Hal itu disampaikan Joko dalam jumpa pers kedua di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (28/12/2014) pukul 17.30 WIB. Pesawat meminta menyimpang dari jalur penerbangan dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki pada pukul 06.12 WIB. Pukul 06.17 WIB, pesawat hilang kontak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pukul 06.17 WIB, pesawat hilang dari pantauan radar," jelas Joko.

Menurut BMKG ada awan cumulonimbus setingga 48 ribu kaki dengan radius 10 km di sekitar rute terbang AirAsia QZ 8501.

Berikut kronologi yang diungkapkan Joko pada jumpa pers pertama pukul 12.15 WIB tadi:

Pukul 05.36 WIB

Pesawat berangkat dari Surabaya menuju Singapura. Pesawat terbang dengan ketinggian 32 ribu kaki atau Flight Level (FL) 320. Pesawat mengikuti jalur M-635.

Pukul 06.12 WIB

Pesawat kontak ke ATC Jakarta pada ketinggian FL 320 atau 32 ribu kaki. Berdasarkan kontak AirAsia dengan ATC, pesawat meminta izin menghindari awan di ke arah kiri dari M-635, kemudian meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.

Pukul 06.16 WIB

Pesawat AirAsia masih terlihat di layar radar

Pukul 06.17 WIB

Pesawat tampak di layar radar ATC hanya tampak sinyal ADS-B. Saat itu pesawat hilang kontak dengan ATC.

Pukul 06.18 WIB

"Target hilang dari radar hanya tampak flight plan track. Realisasi ada, plan ada, realisasinya hilang hanya terlihat flight plan track," kata Joko.

Pukul 07.08 WIB

ATC menyatakan INCERFA (tahap awal pesawat hilang kontak).
Pukul 07.28 WIB

Tindakan yang dilakukan ATC sesuai prosedur maka ATC menyatakan tahap awal pesawat hilang kontak pukul 07.28 WIB. Dinyatakan ALERFA, tahap lanjutan pesawat hilang kontak.

Pukul 07.55 WIB

Pernyataan DISTRESFA pesawat hilang. Pada tahap INCERFA dan seterusnya Basarnas telah terinformasikan.

(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads