"Angkasa Pura harus revolusi mental, bukan ganti logo baru," ujar anggota Fraksi PDIP Indra P. Simatupang dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Sabtu (27/12/2014).
Indra menilaiโ kasus pemerkosaan tersebut merupakan kejadian biadab yang sangat memalukan nama baik bangsa Indonesia di dunia Internasional. Sebab, โbandar udara sebagai pintu masuk warga negara asing ke Indonesia sudah semestinya didesain dengan kualitas pelayanan kelas dunia yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap para pengunjungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra berharap sudah seharusnya para pelaku mendapatkan sanksi yang tegas. Dan untuk pejabat terkait, General Manager, Direktur utama, Komisaris, hingga menteri BUMN harus turut bertanggung jawab dan meminta maaf kepada pemerintah Tiongkok atas kejadian ini.
"Ajari para pegawai Angkasa Pura sopan santun dan tata krama, karena jantung dari usaha ini adalah pelayanan," imbuhnya.
Menurut Indra, mimpi Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S Sunoko menjadikan Angkasa Pura sebagai world class airport dan world class company bisa tercapai jika dia mampu menuntaskan kasus ini. Sebagai catatan, lanjut Indra, Menteri Pariwisata Arief Yahya telah menargetkan kunjungan wisatawan manca negara pada tahun 2015 sebesar 10 juta orang yang akan memberikan potensi devisa USD 12,05 miliar bagi Indonesia.
"Sebagai catatan, pada tahun 2014 Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian ( PDB ) nasional ialah sebesar 4,01 persen dengan penghasilan devisa 10,69 miliar dollar AS, dan mampu menyerap jumlah tenaga kerja cukup tinggi yaitu 10,3 juta orang,"โ tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan AP II Darsono mengatakan pihaknya sudah menonaktifkan dua petugas bandara tersebut demi kepentingan penyelidikan polisi. โAP II juga meminta maaf dan berusaha kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Manajemenโ juga akan melakukan evaluasi dan mengintensifkan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari," kata Darsono.
(mpr/kha)