Di dalam mobil, Trisya mengaku terus diancam dan dibentak-bentak oleh para penculik yang berjumlah 3 orang. Mereka menduga Trisya adalah Lani, sosok yang mereka cari yang katanya mempunyai hutang senilai sekian ratus juta.
Sambil ketakutan, Trisya terus-menerus menyangkal bahwa dirinya adalah Lani. Untuk memastikan, para pelaku lalu mencekik dan memaksanya nyengir memperlihatkan gigi. Karena sosok Lani yang mereka cari diketahui memakai kawat gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dulu ya, saya masih trauma. Mau visum dulu," kata Trisya yang kemudian masuk ke Gedung Unit Jatanras Polda Metro Jaya.
Ia didampingi adiknya Lucky Suherman. Beberapa orang anggota keluarganya juga terlihat menemani.
Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi menanggapi hal itu. "Mungkin para pelaku mengedintifikasi apakah ini (Trisya) orang yang benar atau enggak," katanya saat diwawancarai di lokasi yang sama.
Kata Arsya, para pelaku penculik Trisya ada 4 orang yang berperawakan besar. Tiga orang bertugas di dalam mobil mengintrogasi Trisya, sedangkan satu lagi mengawal menggunakan motor.
"Sekarang tim sedang mengejar para pelakunya," ucap Arsya.
(bar/kha)