"Jokowi katakan ada informasi masuk, ada ribuan simpatisan ISIS dari Indonensia yang ingin diberangkatkan, padahal sudah ada pencegahan di imgrasi tapi visanya banyak ke Turki dan gabung ke ISIS. Konon sudah berangkat 300, sudah mati 4, dan pulang 12," kata Said Agil.
Hal itu disampaikan dalam acara peringatan wafat atau Haul ke-5 Gus Dur di kantor PKB Jl Raden Saleh, Jakpus Kamis (25/12/2014). Hadir 3 menteri asal PKB, politisi dan seratusan kader PKB yang juga NU di acara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jawab ke Presiden. 'Kalau NU Pak, ada ISIS dan tidak ada ISIS, ada bom meledak dan tidak ada, kiyai akan sampaikan tentang Islam ke santrinya, Islam yang berahlak moral bukan radikal," tegas Said.
Selain soal ISIS, pertemuan Jokowi dengan beberapa pengurus besar NU itu juga membahas soal grasi bagi terpidana mati narkoba. NU kata Said, mendukung upaya Jokowi menolak permohonan ampunan atau grasi bagi terpidana mati narkoba.
(bal/mpr)