Rombongan itu berkeliling mengunjungi pasien-pasien dan memberikan bingkisan hadiah. Keramahan karyawan rumah sakit membuat para pasien yang didatangi tersenyum dan tertawa.
Matheus Suwito, seorang suami yang menunggui istrinya yang baru saja melahirkan juga menerima bingkisan itu. Ia tidak menyangka bisa mendapat bingkisan Natal dan merayakannya di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu salah satu pasien, Kristanti sangat berterimakasih dengan keramahan pihak rumah sakit yang melakukan kegiatan tersebut sehingga ia bisa merasakan suasana Natal meski di rumah sakit.
"Terima kasih RS Elisabeth, terimakasih," ujarnya singkat.
Humas RS Elisabeth, Probowati Tjondronegoro mengatakan kegiatan tersebut memang sengaja dilakukan dalam rangka Natal sekaligus menjalankan tema besar natal kali ini yaitu "Berjumpa dengan Allah dalam keluarga" sehingga karyawan rumah sakit memperlakukan pasien seperti keluarga termasuk dalam merayakan Natal.
"Tidak semua pasien kan ditunggui oleh keluarganya. Dengan langkah kecil ini, diharapkan mereka tidak merasa sendirian," kata Probowati.
Selain itu dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa berdampak pada psikologis pasien dan memberi dampak kesembuhan yang lebih cepat. Pembagian bingkisan itu juga tidak membedakan agama dari pasien yang dirawat di sana.
"Kami dibantu para bruder dan frater yang menjadi santa claus dan piet hitam. Para perawat sebagai malaikat," pungkas perempuan yang juga Psikolog itu.
(alg/mad)