Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, sebagian besar aksi sembrono tersebut terjadi karena masalah sepele. Bahkan sebagian kasus yaitu polisi yang menembak rekan sesama polisi.
"Sebagian besar aksi penembakan yang dilakukan polisi 'koboi' di 2014 akibat persoalan sepele. Misalnya akibat senggolan atau akibat billing (tagihan) yang dinilai terlalu tinggi, atau gara-gara tersinggung karena ditegur atasan," ujar Neta dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (25/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 13 kasus aksi 'koboi' polisi sepanjang 2014 yang dicatat oleh IPW:
1. 17 Januari 2014
Pistol Bripka HR anggota Tim Unit Narkoba Polsek Kembangan yang diletakkan di atas meja tiba-tiba meletus. Pelurunya menerjang Suwardi, pemilik warung kopi di Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat. Akibatnya, korban alami luka parah. Peluru mengenai dada kanannya hingga tembus.
2. 12 Februari 2014
Maksud hati hendak menonton balapan liar, Mohammad Soleh alias Deden (17) malah tewas terkena tembakan anggota resmob Polres Jakarta Timur, Iptu Gunawan Saragih, yang saat itu tengah melerai perkelahian di depan komplek Menzikon, Cijantung.
3. 15 Februari 2014
Anggota Polsek Jatiuwung Bripka Lasmidi alami karena ditembak oknum polisi di Cimone Tangerang, Banten, saat hendak menangkap pelaku
kejahatan di angkutan umum.
4. 18 Maret 2014
Kepala Denma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji tewas ditembak anak buahnya Brigadir Santoso di markas Polda Metro Jaya.
5. 25 Maret 2014
Gara-gara senggolan Bripka OS anggota Polsek Pondok Gede dan Bripka A anggota Polres Jakarta Timur adu jotos di sebuah cafe di kawasan
Pinang Ranti, Jakarta Timur. Bahkan Bripka A melepaskan tembakan hingga membuat warga panik.
6. 6 Mei 2014
Bripka E luka tertembak pistolnya sendiri saat ribut dengan seorang wanita, Irianti di Jl Cut Nyak Dien, Pekanbaru, Riau. Saat itu antara Bripka E dan Irianti ribut di dalam mobil. Kemudian terjadi rebutan pistol antar keduanya hingga pistol itu meletus dan pelurunya
menerjang kaki Bripka E.
7. 14 Mei 2014
Nurhalimah Utari (10) tewas setelah tertembak di bagian dada saat bermain di sekitar rumahnya. Diduga korban tertembak anggota Polsek Plaju, Palembang, Sumsel yang sedang mengejar penjambret di kawasan itu. Namun polisi membantah dugaan ini.
8. 12 Juni 2014
Briptu TA anggota Brimob Polda Riau yang sedang di-BKO di Polres Dumai menembak komandan regunya Aipda Heri Suprapto, dengan senjata laras panjang. Akibatnya, lutut korban luka. Penembakan ini terjadi karena pelaku tersinggung dengan ucapan komandannya.
9. 2 Juli 2014
Dua anggota Polsek Banjaransari, Ciamis, Jabar, yakni Aiptu Tatang Sukian dan Bripka Hadi Purwanto saling tembak akibat bertengkar soal piket jaga. Akibatnya, Bripka Hadi Purwanto tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
10. 4 Agustus 2014
Tanpa diketahui sebabnya, anggota Provost Polsek Tallo, Bripka Muslimin, menembak betis kanan Muhammad Arif (12). Peristiwa ini terjadi di kompleks Pasar Pannampu, Makassar, Sulsel. Saat itu, korban tengah bermain bola di kompleks pasar.
11. 13 Agustus 2014
Digit Ginansah (18), warga Lapang Desa Glempang, Cilacap, Jateng, jadi korban peluru nyasar Brigadir S, anggota Polres Banyumas. Saat itu Brigadir S tengah mengawal pengisian ATM. Lalu ada seorang wanita yang dirampok dan Brigadir S melepaskan tembakan peringatan yang mengenai pundak kanan korban hingga luka.
12. 30 November 2014
Brigadir CK, anggota Direktorat Narkotika Polda Jabar melakukan aksi
'koboi' di tempat hiburan malam di Paskal Hypersquare, Jalan Pasirkaliki, Bandung. CK marah dan melepaskan tembakan dua kali karena tidak terima tagihan yang dikenakan padanya sebesar Rp 966.000.
13. 8 Desember 2014
Empat warga tewas tertembak, sementara 13 lainnya luka berat dan dirawat di RSUD Madi, Enarotali, Paniai, Papua. Peristiwa ini terjadi setelah seorang warga pingsan dipukuli polisi, yang membuat massa protes dan menyerang polsek. Keempat korban penembakan adalah Habakuk Degei, Neles Gobay, Bertus Gobai, dan Apinus Gobai.
(jor/kff)