Siapa Putra Mahkota dari Cendana?

Regenerasi Parpol

Siapa Putra Mahkota dari Cendana?

- detikNews
Rabu, 24 Des 2014 16:43 WIB
Titiek Soeharto bersama Prabowo Subianto dan Didit Prabowo (Foto - detikcom)
Jakarta - Mendiang Presiden Sukarno memiliki satu puteri yang akhirnya 'mewarisi tahtanya' dengan menjadi Kepala Negara yakni; Megawati Soekarnoputri. Megawati menjadi Presiden Indonesia ke-5 menggantikan Abdurrahman Wahid.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun kini memiliki dua anak yang berpeluang menjadi 'Putra Mahkota'. Mereka adalah Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Presiden ke-6 Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga memiliki satu putra yang berpotensi menjadi putra mahkota. Dia adalah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibas juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Bila Presiden Sukarno, Megawati, dan SBY memiliki putra mahkota, bagaimana dengan mendiang Presiden Soeharto?

Setelah kekuasaan Orde Baru runtuh, beberapa putra Soeharto sebenarnya ingin menjadi 'Putra Mahkota' bagi sang ayah dengan masuk ke panggung politik. Putri pertamanya Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut pernah mendirikan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).

Namun PKPB tak bisa mengantar Mbak Tutut ke kursi Istana. Bahkan partai yang didirikan bersama mantan KSAD Hartono itu gagal menempatkan kadernya di DPR.

Putra kinasih Soeharto, Hutomo Mandala Putra juga pernah berusaha berkiprah di panggung politik. Tahun 2009 dia mencoba maju dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golongan Karya. Namun keberuntungan belum berpihak pada pria yang akrab disapa Tommy Soeharto itu.

Gagal di Golkar, Tommy kemudian mendirikan Partai Nasional Republik. Namun partai ini tak lolos dalam seleksi untuk menjadi peserta Pemilihan Umum tahun 2014.

Satu-satunya trah Cendana yang berhasil di panggung politik adalah Siti Hediati Harijadi alias Mbak Titiek Soeharto. Di pemilu tahun ini dia aktif di Partai Golongan Karya.

Perempuan kelahiran Semarang 14 Oktober 1960 itu terpilih menjadi anggota DPR dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi IV yang membidangi masalah pertanian.

Di Partai Golkar, Titiek Seoharto diangkat menjadi salah satu Wakil Ketua Umum kubu Aburizal Bakrie (Ical). Di masa Orde Baru, mendiang Presiden Soeharto adalah Ketua Dewan Pembina Golkar.

Akankah Titiek Soeharto menjadi putra mahkota dari trah Cendana?

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads