Beberapa barang seperti pakaian batik, tas, dan aneka macam suvenir banyak dicari oleh wisatawan untuk oleh-oleh. Namun yang paling laris adalah pakaian batik baik untuk pria maupun wanita serta kaos bertuliskan Yogyakarta yang paling banyak dicari pembeli.
"Sejak awal bulan Desember ini, kami sudah menambah stok pakaian batik baik dari Solo dan Pekalongan," ungkap Ny Sri Suharyanti salah satu pedagang pakaian batik Pasar Beringharjo Yogyakarta kepada detikcom, Rabu (24/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibandingkan dengan Hari Raya Lebaran. Ini lebih ramai dan lebih panjang waktu liburan. Sabtu dan Minggu besok pasti lebih ramai lagi," katanya.
Menurut Sri, pembeli yang datang ke Pasar Beringharjo saat ini lebih banyak para wisatawan luar kota. Mereka lebih senang membeli pakaian di dalam pasar daripada membeli dari pedagang yang berada pinggir jalan atau emperan toko kawasan Malioboro.
"Harga dan kualitas boleh bersaing dengan tempat kami. Boleh beli per biji atau kodian dan pasti lebih murah," kata dia berpromosi.
Berdasarkan pengamatan detikcom, mulai dari pintu masuk Pasar Beringharjo bagian depan, los pakaian batik hingga ke blok bagian belakang dipenuhi pembeli. Saat berjalan di los bagian tengah, agak kesulitan dan harus berdesak-desakan. Selain membeli pakaian batik dan suvernir lainnya, para wisatawan juga ada yang membeli beberapa oleh-oleh makanan atau sekedar menikmati nasi pecel yang dijual para pedagang di pintu masuk pasar.
Sementara itu di lokasi parkir kendaraan rida empat di sisi selatan juga dipenuhi mobil pribadi bernopol luar kota Yogyakarta.
(bgs/try)