Politisi Golkar Ini Akui Perempuan Sulit Pegang Posisi Penting di Parpol

Politisi Golkar Ini Akui Perempuan Sulit Pegang Posisi Penting di Parpol

- detikNews
Rabu, 24 Des 2014 16:35 WIB
Foto: Rina/detikcom
Jakarta - Peran perempuan di dunia politik seringkali terganjal perbedaan gender. Politisi Partai Golkar, Ratu Dian Hatifah mengakui hal tersebut dan mengatakan politisi perempuan sulit untuk mendapatkan posisi penting di partai.

"Kami ingin menggugah politisi laki-laki untuk memberikan ruang. Kami tidak meminta jabatan apa-apa. Kami hanya minta 30 persen kuota perempuan terpenuhi. Memenuhi persyaratan undang-undang," kata Dian dalam diskusi Nahdlatul Ulama tetang 'Hari Ibu dan Refleksi Akhir Tahun' di Lantai 8 Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2014).

"Di mana saat masih jadi satu partai politik, masih bisa. Tapi kalau sudah terbelah, susah memegang posisi penting. Meski begitu tidak menyurutkan kami untuk semangat berpolitik," lanjut perempuan eks caleg Golkar dapil Banten III pada Pileg lalu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian yang juga Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) itu mendorong kepada segenap perempuan untuk tidak takut berpolitik. Ia berharap di pemilu 2019 mendatang akan semakin banyak perempuan yang berpartisipasi.

"Tahun 2019 silakan bergabung di partai politik manapun. Di PKB atau manapun," ujar Dian di hadapan seratusan hadirin.

Diskusi ini dihadiri juga oleh Rektor Univ Muhammadiyah Jakarta Masyitoh, Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, Anggota DPR RI Eem Marhamah, dan Sekjen Puan Bangsa Luluk Nur Hamidah.

(rna/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads