Sidak Jelang Natal, Jenderal Polisi ini Kaget Anggota Tak Ada di Pos Jaga

Sidak Jelang Natal, Jenderal Polisi ini Kaget Anggota Tak Ada di Pos Jaga

- detikNews
Rabu, 24 Des 2014 16:31 WIB
Brigjen Dewa Parsana saat mengecek absensi dan personel (Foto: Angling AP/detikcom)
Semarang -

Inspektur Wilayah III Itwasum Mabes Polri, Brigjen Dewa Parsana hari ini melakukan sidak dan pengecekan pengamanan di sejumlah polres dan gereja di Jawa Tengah. Namun ketika datang ke gereja Katedral Semarang, ia terkejut karena beberapa petugas yang seharusnya berjaga tidak ada di pos pengamanan.

Brigjen Dewa datang menggunakan Toyota Avanza putih dan langsung masuk ke pos pengamanan yang berada di dekat pintu gerbang. Ia memeriksa kesiapan dan mulai bertanya keberadaan anggota termasuk kepala pos dan polwan yang seharusnya ada di sana.

"Kalau mau keluar-keluar, tolong dimasukan ke mutasi. Saya kontrol kok nggak ada anggota, gimana ini?" kata Dewa setelah mengumpulkan anggota polisi di sekitar Gereja Katedral, Rabu (24/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun memberi nasihat ke beberapa petugas yang berkumpul membentuk lingkaran. Diketahui sebelum tiba di gereja Katedral, Brigjen Dewa sudah lebih dulu ke Mapolda Jateng dan Mapolrestabes Semarang.

"Tadi ke Polda, Polrestabes. Administrasi juga cek. Ini cek ke lapangan kegiatannya," jelas jenderal bintang satu ini.

Ia menambahkan pihaknya memang ditugasi untuk mengecek kesiapan pengamanan di daerah-daerah jelang Natal dan Tahun Baru. Usai memantau di gereja Katedral, Dewa melanjutkan pantauan ke Temanggung.

"Jadi kami dari tim Itwasum diberikan tugas pengontrolan cek operasi. Turun untuk meyakinkan apakah yang direncanakan operasi-operasi berjalan, personel sudah ada di pos masing-masing melakukan pelayanan. Sampel di semarang akan lanjut beberapa polres lagi," tandas Dewa.

Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono yang juga ada di Gereja Katedral mengatakan pihaknya akan bersiaga dan merespons segala laporan termasuk ancaman gangguan berupa surat kaleng yang diterima pihak gereja.

"Itu (ancaman bom) berulang, kami tidak anggap remeh, setiap teror akan kami respons," tegasnya.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads