Kongres Dipercepat, Waketum Demokrat Bandingkan Partainya dengan Golkar

Kongres Dipercepat, Waketum Demokrat Bandingkan Partainya dengan Golkar

- detikNews
Rabu, 24 Des 2014 13:45 WIB
Jakarta - Gelaran Kongres Partai Demokrat bakal dipercepat dari Mei ke Februari atau Maret 2015. Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua memandang percepatan forum pemilihan Ketua Umum baru itu mirip dengan yang terjadi di Partai Golkar.

"Contoh yang sudah terjadi di Golkar, ada asumsi memenangkan Ical (Aburizal Bakrie) sebagai Ketum kembali, akibatnya Munas dipercepat dengan mengabaikan keputusan Rapat Pleno Golkar yang merekomendasikan Munas 2015. Itu karena ada strategi untuk memenangkan Ical," kata Max kepada detikcom, Rabu (24/12/2014).

Max telah menyatakan niatnya untuk jadi calon ketua umum Demokrat pada kongres nanti. SBY juga diwacanakan sebagai caketum incumbent.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat wacana kongres Demokrat yang dipercepat ini, Max tak menyimpan kecurigaan adanya strategi yang dijalankan di partainya.

"Saya pikir selama disetujui (percepatan kongres) ya nggak apa-apa. Kalaupun diputuskan lewat rapat dulu, saya pikir sah-sah saja," tutur Max.

Max keberatan bila percepatan Kongres Demokrat disampaikan hanya lewat mulut satu atau dua orang kader secara lisan kepada media massa. Seharusnya, keputusan percepatan kongres disampaikan lewat forum resmi partai, seperti Rapat Pleno Partai Demokrat.

"Bagaimana ini? Partai besar kok begini? Kita harus mengikuti prosedur organisasi juga. Paling tidak harus ada rapat pleno, tak masalah bila nantinya kongres dipercepat atau diperlambat," kata Max.

Percepatan Kongres PD ini membawa ingatan ke Munas Golkar Bali, yang juga dipercepat oleh kubu Ical. Sedianya munas itu akan digelar pada Januari 2015, namun diputuskan untuk dipercepat lewat Rapimnas.

Saat itu muncul dugaan percepatan munas merupakan bagian dari strategi Ical untuk mengamankan kursi ketum Golkar. Ical telah menyiapkan skenario aklamasi, dan skenario itu bisa buyar jika calon-calon ketum lain memiliki waktu untuk menggalang kekuatan pada Januari 2015.



(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads