"Bebatuan di Desa Sukokidul itu memang agak aneh," ujar Kabid Wisata dan Promosi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga SUparlan kepada detikcom, Selasa (23/12/2014).
Ia menceritakan sejarah perjalanan manusia purba Wajakensis (manusia purba yang pernah hidup di Indonesia). Katanya, dari hasil penelitian dan sejarah ada 3 jalur yang dilaluinya yakni Selatan, Tengah dan Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparlan mengatakan, pihaknya juga berusaha menelisik sejarah situs bebatuan di Desa Sukokidul ke masyarakat. Namun, sampai saat ini belum ada titik terangnya.
"Cerita rakyat yang mengait-ngaitkan ke arah sana masih peteng dedet (gelap)," ujarnya.
Suparlan mengaku yakin, bahwa bebatuan yang bentuknya ada lonjong, pipih, lingga, bahkan ada terlihat seperti penataan tembok, dinding garis-garis di Desa Sukokidul, adalah karena sentuhan manusia.
"Kalau batu berdinding garis-garis karena perubahan alam kemungkinan sangat kecil," katanya.
"Sentuhan budayanya kelihatan jelas. Dari sisi bentuk ada seperti menhir, penataan tembok, dinding garis-garis dan ditata apik banget, saya sepakat ini peninggalan manusia," tandasnya.
(roi/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini