Kemegahan Lawang Sewu tak hanya sekedar bangunan kuno yang menjulang tinggi dan tetap kokoh meski sudah berdiri sejak tahun 1907. Namun beragam seni arsitektur yang juga masih tetap bertahan dari gerusan waktu.
Ketika detikcom berkesempatan mengunjungi bangunan zaman kolonial yang berada di kawasan Tugu Muda, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/12/2014), tampak bangunan itu kini tampak cantik dengan lampu-lampu yang menghiasi. Tak ada kesan seram yang selama ini dihembuskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat lapisan keramik yang melengkung di sisi pilar. Tentunya hal itu sedikit membuat dahi mengernyit. Sebab keramik yang dibentuk menjadi ubin biasanya tidak ada yang melengkung. Mungkin pada saat itu, keramik itu dipesan khusus untuk melapisi pilar-pilar di Lawang Sewu.
âSelain itu, desain atap pun mirip dengan bentuk perahu terbalik. Rangka kayu yang berjajar serupa dengan kontur perahu. Di sisi-sisinya terdapat tangga yang menuju ke genteng. Tangga itu biasanya digunakan apabila ada genteng yang rusak atau pecah.
Coba saja ke Lawang Sewu, silakan nikmati arsitektur era kolonial yang indah. Jadi singkirkan soal kesan angker atau seram.
(dha/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini