Skenario ini dijabarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono saat rapat bersama anggota Komisi III DPR di Wisma Tifa Kemala, Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (23/12/2014). Hadir pula Wakapolda Brigjen Pol Nandang Jumantara dan Kajati DKI Jakarta Adi Toegarisman. Anggota Komisi III yang mengikuti rapat yaitu Aziz Syamsuddin, Benny K Harman dan Romahurmuziy.
"Pos Pengamanan Bundaran HI akan melibatkan 1.259 personel dengan 8 titik yaitu Thamrin City, Bawaslu Pusat, Grand Hyatt, Pos Bundaran HI, Hotel Indonesia, Hotel Mandarin, Hotel Pullman dan Taman Suropati," kata Unggung dalam pemaparannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk wilayah Monas dan sekitarnya ada 860 personel yang akan mengamankan sejumlah titik di antaranya, pintu Istana Merdeka, pintu Setneg Majapahit, penjagaan Istana Negara, depan Istana Negara, samping Budi Kemulyaan, Stasiun Gambir, Istana Wapres, Kedubes AS, Tugu Tani, depan Mahkamah Agung dan Krida Bhakti.
"Nanti juga akan ada pengalihan arus dari dan ke Kota Tua. Akan ada 512 personel yang akan mengamankan," ucap Unggung.
Pengalihan arus di Kota Tua yaitu dari Jalan Gajah Mada menuju Fatahillah dialihkan ke Jl Jembatan Lima, Glodok dan Pangeran Jayakarta. Dari arah Jl Lodan diputar balik arah, begitu pula dari arah Tambora diputar balik arah. Pada pukul 16.00 WIB, kendaraan bermotor dilarang masuk ke Kota Tua.
Untuk kawasan Ancol, akan ada 1.156 personel yang akan mengamankan serta sebanyak 21 pos pengamanan dan 3 pos medis didirikan. Pada pukul 17.00 WIB, kendaraan bermotor dilarang masuk Ancol kecuali tamu hotel dengan kartu khusus, sementara itu pengunjung akan diangkut dengan bus khusus. Pada pukul 15.00 WIB kendaraan berat serta kendaraan 6 roda ke atas juga dilarang melintas.
(imk/nrl)