Golkar Harus Dipimpin Tokoh Muda? Andi Mattalatta: Kenapa Tidak?

Jakarta - Waketum Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai merasa Golkar harus dipimpin tokoh baru, tokoh muda. Ketua Mahmakah Partai kubu Agung, Andi Mattalatta, setuju dengan pemikiran itu.

"Kalau semuanya setuju, kenapa tidak?" kata Andi sebelum berunding dengan kubu Ical di DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/12/2014).

Yorrys yakin kalau Golkar berisi tokoh muda potensial maka bakal menang di Pemilu 2019 nanti. Pemilu 2019 memang cukup rumit karena Pileg dan Pilpres digelar secara bersamaan, menurut banyak kalangan diperlukan tokoh yang kuat agar parpol eksis di Pemilu mendatang.

"Tantangan ke depan kalau Golkar ini punya tantangan berat. Butuh tokoh-tokoh inspirasi yang bawa Golkar jadi ikon magnetik untuk 2019. Itu kan harapan kita karena regenerasi total, jadi baru bisa bicarakan survive di 2019," kata Yorrys saat dihubungi, Selasa (23/12/2014).

Yorrys mencoba bersikap negarawan. Dia menilai tokoh lama seperti dirinya sebaiknya jadi pembimbing saja. Karena masih banyak tokoh muda lain yang layak memimpin beringin ke depan.

"Kalau masih tokoh-tokoh lama kayak Aburizal, kayak Agung, kayak saya, sudah enggak laku. Siapa sih yang kenal? Nanti kita harus cari tokoh baru ada Airlangga, Agus, Priyo, Hajriyanto, Zainudin, begitu kan," ujarnya.

(trq/van)