Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas menjadi hal yang tak asing mewarnai centang-perenang lalu lintas Jakarta. Banyaknya kendaraan bermotor juga menjadi problem Jakarta.
"Perkembangan kendaraan bermotor di Jakarta, ada 6.000 kendaraan baru per hari," ungkap Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah di Kantor Samsat, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (22/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di negara lain, jalan mencapai 16 persen dari luas daratan. Di Jakarta, hanya 6 persen dari luas daratan," tutur Bakharuddin.
Penyelesaian problem lalu-lintas di Jakarta dinilai Bakharuddin terletak pada masalah koordinasi. Padahal permasalahan kemacetan jalan bisa diakibatkan dari berbagai sektor. Misalnya, Bakharuddin mencontohkan, pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dilakukan tanpa koordinasi waktu dengan PT Telkom yang melakukan penggalian. Besok harinya, ada lagi penggalian PAM. Hal semacam ini tentu merugikan pengguna jalan.
"Kenapa polisi selalu di hilir saja, polisi tidak pernah diajak ngomong dari awal," keluh Bakharuddin.
Mendengar hal ini, Komisi III berniat menggelar Panitia Khusus di DPR yang menangani maslaah lalu lintas ini.
(dnu/rvk)











































