Sejumlah kantor di lingkungan Pemprov DKI ternyata belum bayar tagihan listrik. Sejumlah hal jadi penyebab mulai dari tak ada anggaran sampai uang belum cair. PLN pun mengancam mencabut aliran listrik. Apa kata Ahok?
"Makanya di kita ini aneh-aneh, di kita beli truk saja bisa hilang. Makanya saya ngotot sistem e-budgeting supaya saya bisa kontrol harganya. Kalau nggak, setan gendoruwo juga bisa ketik dan main hilangin (anggaran-red) saja, terus nggak ada yang mau ngaku," jelas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Tunggakan listrik ada di kantor kelurahan hingga wali kota. "Nah kan dulu kita ngotot 2013 persiapan, 2013 sudah siap sehingga paling nggak 2014 ini sudah masuk e-budgeting, tapi kan mereka enggak mau masukan harrga satuan maka terjadilah siluman kaya gini, anggaran nggak cukup dan anggaran hilang. Ya aneh-aneh saja," urai Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ros/ndr)