"12 orang itu adalah WNI yang berencana ke Suriah namun oleh intel Malaysia dilakukan penahanan terkait operasi yang terjadi sekarang foreign terorism fighter karena alasan mereka (pergi) tidak jelas," kata Direktur Penindakan BNPT petrus Colose di sela diskusi di Pasca Sarjana UI, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Dia mengatakan setelah dilakukan penyidikan, satu orang diduga terkait jaringan teroris. "Hasil penyidikan, hanya 1 yang memenuhi syarat cminal justice prosedur yang dulu sudah tertangkap dengan kasus pelatihan di Aceh," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia yang berangkat ke ISIS jika dibandingkan dengan mayoritas warga penduduk yang 87 persen beragama Islam, yang dimonitor 103 orang. Ini sangat kecil dibandingkan dengan Amerika yang penduduk muslimnya sedikit sekali tapi yang berangkat 126 orang yang real," ucapnya.
Ia mengatakan masih banyak warga Indonesia yang ke Suriah untuk belajar atau kegiatan lainnya, bukan untuk bergabung dengan jaringan teroris tertentu. PBB sudah mengeluarkan keputusan bahwa ISIS adalah organisasi terlarang dan Indonesia turut menjadi bagian dalam perang melawan ISIS.
"Negara harus kuat. Negara nggak akan kalah. Selama berpegang pada Pancasila," pungkasnya.
(bil/ndr)