Selain penyisiran kali, kegiatan ini juga dilakukan penanaman pohon, pembuangan sampah, serta tanda tangan komitmen agar tidak membuang sampah di bantaran kali dekat Kelurahan Pejaten Timur.
Beberapa pejabat yang sudah hadir antara lain Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, Wakil Walikota Jakarta Selatan Tri Djoko, serta jajaran pejabat eselon tiga di pemkot Jakarta Selatan. Ada pula Dandim Jakarta Selatan Letkol (Inf) Ali Aminudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, awal penyebab banjir adalah persoalan sepele yaitu salah satunya pembuangan sampah. Dari 48 tempat pemungutan sampat (TPS) liar di Jakarta Selatan, sudah 40 TPS yang sudah ditangani.
"Ada 48 TPS liar yang berhasil kita tutup sebanyak 40. Sisanya masih ada 8. Dari titik-titik itu, ini yang paling besar," ujarnya.
Lokasi awal hari ini yang dijadikan bersih-bersih adalah tempat pemungutan sampah (TPS) RT 15/06 Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Dari bantaran ini, nanti rencananya akan disisir juga adalah bantaran Pasar Minggu, Manggarai, dan Bukit Duri.
"Nanti rencananya ada sekitar 13 sampai 15 kilometer, kita cek, lihat kondisinya," kata Dandim Jakarta Selatan Letkol (Inf) Ali Aminudin.
Ali mengatakan program ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan waktu tertentu. Dia menyebut untuk hari ini ada sekitar 250 petugas gabungan dari TNI, Satpol PP, dan sudin kebersihan Jakarta Selatan akan ikut gotong royong mengangkut sampah bantaran kali ke sejumlah truk.
"Kita lakukan secara continue. Ada tiga pilar dari Pemda, TNI, dan masyarakat, kepolisian," sebut Ali.
Namun, hingga pukul 08.35 WIB, Wagub DKI Djarot belum juga hadir di lokasi. Rencananya, Djarot bakal tiba di lokasi pukul 09.15 WIB.
(hat/vid)