"Ini merupakan legacy dari kepemimpinan ARB yang ujungnya melahirkan perpecahan pada partai, yang membawa Partai Golkar terjun bebas," kata Waketum Golkar hasil Munas Jakarta, Agus Gumiwang, saat dihubungi, Sabtu (20/12/2014).
Agus menunjuk hidung Ical sebagai pihak yang bersalah. Menurut dia, jika Ical memimpin Golkar dengan lebih demokratis, maka perpecahan tak perlu terjadi, dan elektabilitas Golkar tak akan terjun bebas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai positifnya adalah bahwa public masih menaruh harapan besar kepada Partai Golkar untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," ujarnya.
(trq/bpn)