"Kami menduga ini serangan balik dari oknum-oknum alumni yang tidak suka. Karena berdasarkan keterangan anggota ada yang sudah teridentifkasi orang-orang yang sering nongkrong di sekitar kampus, dan ini sedang kami dalami apakah mereka pengedar narkoba yang merasa tempatnya terbongkar atau oknum-oknum yang mengaku UKM Menwa itu karena tempatnya kami otak-atik. Yang pasti kami menduga ini merupakan serangan balik," jelas Kepala Biro Humas, Pemasaran dan Alumni UKI, Angel Damayanti, yang ditemui di Kampus UKI, Cawang, Jaktim, Jumat (19/12/2014).
Penyisiran BNN dilakukan pada Kamis (18/12). Di salah satu ruangan yang dahulu digunakan sebagai UKM Menwa ditemukan narkoba. UKM itu kosong tidak dipakai, dan malah digunakan sejumlah alumni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penyerang yang datang dini hari tadi itu masuk dari gedung kedokteran. Kemudian mereka menghancurkan CCTV.
"Mungkin mereka kesal kemudian memecahkan kaca koperasi hingga akhirnya mereka mulai memecahkan kaca-kaca di pos security," urai dia.
"Mereka banyak sekali jumlah, saking banyaknya, jumlah keamanan dengan kelompok kalah jauh. Satpam menyelamatkan diri dulu untuk mencari bantuan, nah begitu mendapat bantuan saat kembali ke pos kondisi sudah kondusif," tegasnya.
Menurut Angel, setelah kejadian ini, UKI akan menindaklanjuti ke Polres Jakarta Timur, sementara kasus narkoba diserahkan kepada BNN.
"Sekali lagi kami menduga ini serangan balik pengedar atau oknum alumni, atau bisa juga warga UKI yang mengaku-ngaku alumni atau mahasiswa kami. Karena kampus UKI kami di sini merupakan kampus terbuka semua orang bisa masuk dari mana saja. Waktu itu itu kita sempat menutup jalan jadi satu pintu tetapi warga tidak terima sehingga sulit untuk kami mengidentifikasi," tutup dia.
(edo/ndr)