Peninggalan Majapahit dan Suku Dayak Juga Ada di Museum Australia

Peninggalan Majapahit dan Suku Dayak Juga Ada di Museum Australia

- detikNews
Jumat, 19 Des 2014 15:24 WIB
Jakarta - Di Museum Nasional Australia berserak peninggalan bersejarah bangsa Indonesia. Ada patung sang penenun yang berusia 14 abad dari Flores, NTT, juga ada patung, serta keris dan lainnya.

"Koleksi cagar budaya asal Asia termasuk di dalamnya beberapa benda budaya asal Indonesia seperti patung perunggu San Penenun (Bronze Weaver) asal Flores, senjata prasejarah, benda pemujaan dari jaman Majapahit, hiasan antik pintu rumah suku Dayak, patung perahu kuno flores, gagang keris antik, dll," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Prof. Ronny Rachman Noor saat memberikan penjelasan, Jumat (19/12/2014).

Benda-benda itu memiliki nilai sejarah tinggi dan entah bagaimana bisa berada di sana. Diduga ada yang bermain sehingga kolektor bisa memboyongnya ke luar negeri dan sampai ke tangan Museum Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ronny dalam pemberitaan di media The Australian, ada catatan mengenai uang yang dihamburkan Museum Australia untuk membeli benda bersejarah itu. Nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Menurut UU 11 tahun 2010 tentang cagar budaya yang memberikan perlindungan kepada benda-benda budaya Indonesia. Secara spesifik disebutkan pada pasal 14 bahwa benda-benda budaya tersebut tidak boleh dimiliki oleh pihak asing.

"Akankah benda cagar budaya Indonesia yang dilindungi oleh undang-undang dapat dikembalikan ke tempat asalnya? Tampaknya pengembalian benda cagar budaya ini masih harus melalui proses yang panjang," tutup Ronny.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads