USAID Buat Program 'Uang untuk Kerja' Korban Tsunami

Jakarta - Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) memberikan sekitar US$ 1,1 juta untuk pelaksanaan Program "Uang untuk Kerja". Tujuannya untuk menghasilkan pendapatan kepada para korban tsunami. Upahnya sekitar tiga hingga lima dolar AS per hari. Siapa berminat?Program itu akan mempekerjakan hampir 15 ribu orang dan memberi manfaat bagi 75 ribu orang di Aceh yang terkena musibah gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004.Lebih dari 93 persen dari jumlah bantuan tersebut akan langsung masuk ke saku para pekerja, sehingga menghasilkan pendapatan yang amat dibutuhkan oleh keluarga. Hal ini seiring dengan upaya pemulihan dan pembersihan tempat-tempat publik dan infrastruktur penting, seperti sekolah dan jalan-jalan."Program ini merupakan solusi jangka pendek agar keluarga bisa mulai membangun kembali kehidupannya. Caranya dengan ikut serta dalam kegiatan produktif setelah bencana. Kegiatan konstruktif ini juga akan membantu warga mengatasi pengalaman traumatisnya," kata Direktur USAID Indonesia William M Frej dalam rilisnya, Senin (24/1/2005) malam.USAID bekerja sama dengan beberapa mitra lokal dan internasional dalam melaksanakan program tersebut. Program itu menghasilkan US$ 3,30-5,60 atau Rp 30.000-50.000 per hari untuk mereka yang ikut serta.Paket hibah Program "Uang untuk Kerja" itu terdiri dari US$ 62.688 kepada Muhammadiyah untuk pembersihan sekolah-sekolah dan kampung-kampung, dan US$ 74.745 kepada Yayasan Rumpun Bambu untuk kegiatan di Banda Aceh dan Aceh Besar.Kemudian US$ 750.000 kepada Mercy Corps untuk tiga program bersih-bersih yang memfokuskan pada pemulihan infrastruktur strategis, serta US$ 13.900 kepada Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) untuk membersihkan sekolah dalam kompleks kampus Darussalam.Selanjutnya US$ 237.380 kepada Project Concern International untuk kegiatan yang ditujukan untuk para perempuan kepala keluarga yang ada di wilayah yang belum tertangani oleh donor, dan US$ 15.000 kepada Satkorlak untuk pelatihan pengelolaan peralatan dan bencana.Hingga saat ini Pemerintah AS telah memberikan lebih dari US$ 37,3 juta untuk kegiatan bantuan darurat dan pengadaan makanan, air, tempat berlindung, dan barang bantuan kepada warga yang terkena bencana di Indonesia.Pemerintah AS terus menunjukkan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam upaya penanggulangan bencana tsunami di Aceh, serta membangun Indonesia yang moderat, stabil, dan produktif dengan menjanjikan sebesar US$ 184 juta bantuan untuk tahun 2005 pada saat pertemuan CGI. (sss/)