Arkeolog Indonesia Pastikan Patung Penenun di Museum Australia Asli dari Flores

Jakarta -

Masih ingat patung penenun yang ada di Museum Nasional Australia yang sempat ramai diperbincangkan? Patung itu dipastikan patung kuno dari Flores. Tiga arkeolog dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan sudah meneliti patung itu dengan datang ke Australia.

Menurut keterangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Prof. Ronny Rachman Noor pada 17-18 Desember lalu, tiga arkeolog itu melakukan penelitian dan pengamatan langsung patung penenun Flores yang disebut bronze weaver di Museum Australia.

"Dengan membandingkannya dengan foto dari patung yang katanya masih ada di Flores, NTT dan di klaim juga "asli" karena masih dipakai dalam upacara minta hujan," jelas Ronny, Jumat (19/12/2014).

Selanjutnya juga dibandingkan dengan foto seorang penduduk desa yang menggendong patung tersebut yang diambil tahun 1977 yang dipublikasikan di buku yang diterbitkan tahun 1996, 'Fragile Trad­itions, Indonesian Art in Jeopardy', karya Paul Michael Taylor, yang sekarang adalah Direktur the Smithsonian’s Asian Cultural History Program.

"Hasil pengamatan sementara patung yang di foto di buku itu memiliki kemiripan yang sangat tinggi dengan patung yang ada di National Galllery of Australia," urai Ronny.

Ronny juga menyampaikan, dari informasi yang dia dapatkan, patung penenun itu hilang dari Flrores setelah buku itu diterbitkan. Ada dugaan mungkin kolektor barang seni memburunya setelah melihat foto itu.

(ndr/mad)