Pertemuan berlangsung di Ruang Tamu Ketua DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014). Rombongan DPRD NTT dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Gabriel Beri Bina sempat curhat tentang masalah pemekaran wilayah.
"Tentang pemekaran wilayah, NTT sangat luas terdiri dari 22 kabupaten dan kota. Kita bicara pemekaran bukan soal kekuasaan. Ini untuk memperkecil rentang wilayah," ucap Gabriel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novanto berpesan agar DPRD selalu menjaga hubungan dengan pemerintah. DPRD harus berperan sebagai jembatan investor dengan pemerintah.
"DPRD menjembantani agar investasi terkait sektor pembangunan bisa berjalan. Misalnya pabrik semen di sana, banyak investasi bisa meningkatkan PAD. Jadi paradigmanya harus dibuka, hubungan daerah dengan pusat dekat," ujar Novanto yang berasal dari Dapil NTT II ini.
Novanto kemudian meminta DPRD NTT mencontoh keberlangsungan di DPR RI. Kritik kepada pemerintah tetap diberikan, namun tidak saling hantam.
"Kerjasama dengan pemerintah, bukan hantam-hantaman. Tidak ada KMP dan KIH, adanya DPR RI," ucap Waketum Golkar hasil Munas Bali ini.
(imk/trq)