Polisi Imbau Korban Perampokan Modus Gembos Ban di Warung Buncit agar Melapor

Jakarta - Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau korban perampokan modus gembos ban yang terjadi di Warung Buncit, Jakarta Selatan, pagi tadi, agar melapor ke kantor polisi terdekat.

"Kami imbau korban untuk melapor, karena dasar penyelidikan polisi suatu kasus itu harus ada laporan polisi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Meski demikian, polisi tetap akan mendatakan kasus tersebut dan melakukan penyelidikan.

"Kalau pelaku perampokan modus seperti itu terungkap, nanti bisa dicocokkan dengan pelakunya. Apakah betul pelaku yang ditangkap ini pernah merampok di sana atau di mana saja dia merampok," jelasnya.

Sementara itu, Rikwanto menambahkan, kasus perampokan dengan modus gembos ban bukan hal baru. Perampokan model seperti itu sudah sering terjadi, dan sepatutnya masyarakat sudah bisa mengerti pola-pola yang dilakukan komplotan tersebut.

"Itu sudah sering terjadi, jadi bukan modus baru. Dan kami sudah sering mengimbau masyarakat terkait perampokan modus gembos ban ini," tuturnya.

Rikwanto pun kembali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus perampokan seperti itu. Masyarakat diminta jangan langsung berhenti ketika ada orang yang berpura-pura memberitahu bahwa bannya gembos.

"Kalau mau berhenti, berhenti di tempat yang ramai. Jangan yang di tempat sepi. Dan kalau ban gembos kan pasti terasa sama sopirnya, maka sebaiknya jangan percaya begitu saja," imbuhnya.

Seorang ibu paruh baya yang mengemudikan mobil MPV dirampok setelah menepikan kendaraannya di dekat Halte TransJ Buncit Indah di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014) sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Korban menepikan mobilnya karena diberitahu oleh pengendara motor bahwa ban mobilnya kempis.

"Setelah mobil berhenti, tiga motor yang masing-masing dinaiki 2 orang langsung memepet mobil itu. Dua orang yang dibonceng turun dan mendekati pintu mobil yang baru saja dibuka oleh korban. Dua orang lain tetap di motor siaga untuk kabur, sedangkan satu motor lain yang masih ditunggangi dua pelaku berjaga tak jauh dari mobil," jelas saksi Eni di lokasi.

Dua orang yang mendekati mobil korban lalu mengambil tas yang ada di mobil. Korban yang mencoba melawan akhirnya terjatuh tak berdaya. Tas digondol, lalu tiga motor itu kabur.

Korban mencoba teriak, namun karena kondisi masih sepi, hanya ada sejumlah pedagang, tak ada yang mencoba mengejar. Kepada orang-orang yang berada di lokasi, korban mengaku kehilangan berlian yang ada di dalam tas.

(mei/rmd)