Jokowi Akan Hadiri Perayaan Natal di Papua

Jokowi Akan Hadiri Perayaan Natal di Papua

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 15:46 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri perayaan Natal 2014 di Jayapura, Papua. Rencananya Jokowi juga akan menemui dan berdialog dengan masyarakat Papua.

"Itu konsepnya yang jelas Natal membawa damai, damai untuk semua orang, terutama umat kristiani. Jadi konsepnya itu sudah dalam tema bahwa damai itu kan diawali dari dalam keluarga. Artinya akan tercermin ibu dan anak," jelas Ketua Panitia Perayaan Natal 2014 Yohanna Yambise usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Rencananya Jokowi akan menghadiri perayaan Natal di Jayapura, Wamena dan Sorong pada 27 Desember 2014. Jokowi juga direncanakan akan memberikan sambutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada (sambutan). Jadi beliau tidak ikut ibadah, tapi akan ada acara nasional beliau buka, diawali dengan lagu Indonesia Raya. Ada laporan dari ketua panitia, lalu presiden sambutan, lalu ada sedikit narasi-narasi dari pendeta-pendeta, hamba-hamba tuhan dari agama-agama di sana dan setelah itu sudah. Presiden tinggal menikmati tari-tarian, paduan suara," jelas menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) ini.

Yohanna menjelaskan Jokowi juga akan berdialog dengan masyarakat Papua. Jokowi ingin mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat Papua.

"Selain menghadiri suasana Natal di Jayapura, beliau juga ingin duduk ngomong-ngomong dengan masyarakat di Tanah Papua tentang apa saja yang masyarakat inginkan, Pak Presiden buat untuk kesejahteraan mereka," tuturnya.

Soal keamanan, Yohanna menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dan TNI. Yohanna yakin tidak ada masalah yang signifikan terkait keamanan di Papua.

"Sebenarnya Jayapura itu aman tidak ada masalah. Peristiwa yang terjadi ini jauh (Paniai), 1,5 jam pakai pesawat lagi. Jadi aman," katanya.

Selain itu, terkait penolakan kadatangan Jokowi oleh masyarakat, Yohanna menilai itu hanya sekelompok kecil saja. "Tidak ada orang yang bisa melarang presiden ke mana-mana karena itu adalah jadwal presiden," tutupnya.

(rvk/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads