"Saya khilaf bang, habis mabuk minuman ginseng dengan teman saya," ujar tersangka Safarudin di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).
Kepada penyidik, tersangka mengaku minum alkohol ginseng di apotik swadaya. Dia mengaku menemukan pisau belati dengan sangkur di dekat pot kembang sekitar apotik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran korban melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong, pelaku pun menjadi panik hingga akhirnya meninggalkan temannya yang dalam keadaan mabuk di metromini.
"Teman saya enggak tahu apa-apa, yang ngelakuin saya. Pisaunya habis itu langsung saya buang," ujarnya.
Safarudin mengaku dirinya tak memiliki motif apa-apa. Namun setelah didalami tersangka memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol.
"Tadinya kalau berhasil didapat uangnya buat foya-foya beli minuman lagi," tutupnya.
Selain itu, tersangka juga mengaku pulang ke rumahnya usai menodong korban.
"Saya sempat pulang dulu ke rumah ketemu mamak," ujar Safarudin.
Tersangka sendiri sempat mencuci jaket Levis miliknya akibat cipratan darah siswa SMK tersebut, sementara pisau dan baju yang berlumuran darah dibuangnya ke selokan.
"Mamaknya cuma nanya dari mana. Enggak curiga soal baju sudah dicuci," ujarnya.
"Saya minta maaf pak, saya khilaf saya enggak bakal ngulangi lagi," tuturnya.
(edo/rmd)