Busyro yang ditemui di rumahnya yang asri di Nitikan, Yogyakarta, Kamis (18/12/2014) menuturkan sejumlah kasus di daerah yang berkorelasi dengan Jakarta.
"Korupsi itu markas besarnya di Jakarta, cabang-cabangnya di daerah. Buol misalnya, bupatinya, nyangkut ke Bu Hartati Murdaya, Demokrat pusat kan itu. Lalu Rusli Zainal, nyangkut sejumlah nama di pusat, hampir semua begitu, itu yang saya katakan markas besarnya koruptor," jelas Busyro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Busyro mengaku kerja di KPK butuh fisik dan mental yang ekstra. Berbagai macam fitnah datang mendera. Tapi bagi dia, di KPK adalah berjihad, pengabdian untuk bangsa dan negara.
"Kalau KPK, ingat 2 hal. Yang kesatu fitnah, fitnah politik yang panas, kemudian yang kedua yang positif adalah dukungan masyarakat sipil yang mengesankan kepada KPK," tutup dia.
(sip/ndr)