Kerja Sama Pendidikan, RI-Korsel Gelar Program Pertukaran Guru dan Dosen

Kerja Sama Pendidikan, RI-Korsel Gelar Program Pertukaran Guru dan Dosen

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 12:45 WIB
Jakarta - Pemerintah Indonesia memantapkan kerja samanya dengan Korea Selatan pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Salah satu bentuk kerja samanya yakni pertukaran guru dan dosen.

"Negara sepakat untuk mengadakan pertukaran guru atau dosen. Penekanannya dalam bidang pengajaran bahasa agar kedua negara saling memahami bahasa dan kebudayaan masing-masing negara," kata Direktur Deputi Ekonomi, Keuangan dan Kooperasi Pengembangan, Kementerian Luar Negeri, Tumpal MH Hutagalung.

Tumpal menyampaikan hal ini di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2014). Ia juga menyatakan kedua negara sepakat untuk menjalankan kembali joint committee seperti bidang industri pertahanan dengan cara transfer teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korsel juga ingin berpartisipasi membangun coastguard dan galangan kapal di Indonesia," ucap Tumpal.

Tak hanya pemerintah Korea Selatan, 6 perusahaan besar asal negeri ginseng tertarik berinvestasi di Nusantara. Mereka adalah Ponco, Yosoo, Lottee, Hanwa, Daewoo dan SK Energy.

"Perusahaan Korea Selatan sangat berminat berinvestasi di Indonesia, baik di bidang baja, energi seperti batubara untuk power plant. Menlu RI di Busan juga bertemu perwakilan dari Sajoo Industry," ucap Tumpal.



(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads