Busyro Berbagi Cerita: Orang di KPK Itu Banyak yang Puasa Senin-Kamis dan Puasa Daud

Busyro Berbagi Cerita: Orang di KPK Itu Banyak yang Puasa Senin-Kamis dan Puasa Daud

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 12:25 WIB
Yogyakarta - Busyro Muqoddas sudah kembali ke Yogyakarta. Masa dinasnya di KPK habis 16 Desember kemarin. Busyro back to campus alias kembali mengajar di UII Yogyakarta.

Ditemui di rumahnya, pagi ini Rabu (18/12/2014) Busyro berbagi banyak cerita. Suka duka pengalaman di KPK dia ceritakan, termasuk kekagumannya pada mereka yang bekerja di KPK.

"Teman-teman kantor ini banyak yang puasa Senin-Kamis, Daud (sehari puasa sehari tidak-red), ngaji tiap hari habis Maghrib. Habis jamaah Zuhur, kita undang ustad," terang Busyro di rumahnya di Nitikan, Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Busyro mengaku karenanya soal ancaman-ancaman fisik dan psikis juga berbau klenik tak mempan ke orang-orang KPK. Semua diserahkan kepada Allah. Tapi dia tak memungkiri bila ada orang-orang yang tak suka ke KPK memasang benda-benda klenik.

"Kalau kantor sering dipasang barang yang gambarkan kepercayaan klenik. Klenik itu tidak punya kekuatan efektif," terang dia.

Busyro kini tengah menunggu pengumuman seleksi pimpinan KPK. Dia mendaftar untuk yang kedua kalinya. Komisi III DPR rencananya baru Januari mendatang memutuskan apakah Busyro atau Robby Arya Brata.

Busyro juga menuturkan, setelah rehat dari KPK karena masa tugasnya habis, dia merasa ada hilang. Pengabdian dan kesempatan untuk membantu memberantas korupsi.

"Perasaan saya sekarang, kehilangan. Saya nggak merasa sekarang ini ringan, wah sekarang ini udara bebas, wah nggak, sedih," jelas dia.

"Kehilangan kesempatan peluang, jalan-jalan penuh pendakian, penuh kemanusiaan, penuh nuansa pembebasan terhadapa sistem yang korup, proses yang korup, budaya yang korup, itu semua yang kita tangani selama ini kan. Itu semua yang menimbulkan kepercayaan masyarakat. Jajak pendapat Kompas misalnya, tertinggi alhamdulillah kita syukuri. Coba kalau kita nggak berprestasi. Kita lho, bukan saya. Saya bukan apa-apa kalau bukan di KPK," tutur dia dengan senyum.

(sip/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads